APAKABARINDONESIA.COM – Seorang pemuda bernama Engky (34), penderita lymphedema membutuhkan bantuan perawatan untuk kesembuhannya.
Engky adalah warga Perumahan Taman Kirana Surya, Blok K07 No 42, RT/RW 05/11, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten.
“Saya sempat sekali operasi pakai BPJS mandiri, tapi ada biaya di luar BPJS seperti ongkos bolak balik rumah sakit yang cukup banyak keluar,” ucap Engky di Tangerang, Minggu.
Penyakit lymphedema atau pembengkakan tungkai yang disebabkan oleh penyumbatan di pembuluh getah bening pada kaki kirinya itu beratnya mencapai 50 kilogram, kondisi ini telah dialami selama bertahun-tahun.
Baca Juga:
KPK Bawa 3 Koper Dokumen, 1 Kardus dan 1 Tas Jinjing Usai Geledah Rumah Milik Pengusaha Djan Faridz
Momen Penuh Hormat Presiden Prabowo Subianto ke Emil Salim: Minta Maaf Saya Baru Datang Sekarang
Ucapkan Selamat kepada Donald Trump, Prabowo: Indonesia Berkomitmen Bekerja Sama Erat dengan AS
Ia menceritakan, awal mula penyakit itu diketahui ketika ia masih bekerja di salah satu koperasi.
Dirinya merasa demam dan kaki kirinya membengkak disertai dengan benjolan.
“Saat diperiksa dokter itu dirujuk untuk operasi di RSCM Jakarta, pada tanggal 22 Januari 2021,” jelasnya.
Kendati, akibat sakit yang dideritanya dirinya pun diminta mengundurkan diri dari tempatnya bekerja, sehingga ia tidak punya pemasukan.
Baca Juga:
Sebanyak 84,7 Persen Rakyat Kecil Puas dengan Pemerintahan Prabowo, Diungkap Litbang Kompas
Salah Satunya Ucapan Terima Kasih kepada Prabowo, Pesan Megawati Soekarnoputri ke Ahmad Muzani
“Untuk biaya berobat dan kebutuhan sehari-hari sampai jual mobil dan barang apa saja yang bisa dijual.
Kadang ada rasa putus asa, tapi mau gimana lagi,” tuturnya.
Kemudian, selama delapan bulan setelah menjalani operasi, penyakitnya itu kembali kambuh. Pembengkakannya semakin besar sampai mengeluarkan cairan keruh.
087815557788.
Bahkan, dirinya pun sampai kesulitan melakukan aktifitas karena kakinya membesar sampai seberat 50 kilogram.
Baca Juga:
Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan
Diperiksa KPK Hampir 3,5 Jam Sebagai Tersangka, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Tak Ditahan
Polisi Buru Pelaku Pelaku Penusukan Terhadap Arktor Sinetron ‘Mak Lampir’ Sandy Permana
“Mau bangun aja susah, cuma bisa di kasur sama duduk. Semua dibantu ibu. Kadang kalau ibu lagi tidak ada di rumah bingung mau minta tolong siapa,” ujarnya.
Selama ini, Engky hanya mendapat bantuan donasi kursi roda dan makanan dari pemerintah desa, camat hingga dinas sosial.
Namun ia berharap adanya bantuan biaya operasi agar penyakitnya segera sembuh.
“Saya berharapnya sembuh total, agar bisa beraktifitas dan mencari kerja lagi,” harap dia.***