Airlangga Hartarto Minta Inggris Kedepankan Praktik Dagang yang Inklusif Saat Bertemu Menteri Nusrat Ghani

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 4 Mei 2024 - 07:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Negara Inggris Urusan Eropa Nusrat Ghani. (Dok. Ekon.go.id)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Negara Inggris Urusan Eropa Nusrat Ghani. (Dok. Ekon.go.id)

APAKABARINDONESIA.COM  – Memasuki hari kedua Pertemuan Tingkat Menteri OECD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus menerima permohonan pertemuan bilateral.

Di sela kesibukannya, Menko Airlangga bertemu dengan Menteri Negara Inggris Urusan Eropa Nusrat Ghani, di Markas OECD Paris pada Jumat (3/5/2024).

Menteri Ghani merupakan menteri kabinet PM Rishi Sunak keempat yang ditemui oleh Menko Airlangga dalam rangkaian kunjungan kerja ke London dan Paris.

Hal ini menunjukkan pentingnya Indonesia di mata Inggris dan komitmen kedua negara untuk terus intensifkan hubungan bilateral, khususnya sektor ekonomi, investasi, dan perdagangan.

Dalam pertemuan tersebut, Inggris menyatakan dukungan terhadap proses aksesi Indonesia di OECD.

Menko Airlangga sampaikan bahwa Indonesia telah banyak mengadopsi standar OECD diberbagai sektor.

Baca artikel lainnya di sini : Ini yang Dibahas Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong akan Bertemu dalam Leader’s Retreat

Termasuk finansial, karena Indonesia juga merupakan anggota Financial Action Task Force (FATF).

Terkait isu bilateral, Menteri Ghani meminta Indonesia untuk ikut dalam rantai pasok industri otomotif di Inggris melalui kerja sama sektor ekstraktif.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Baca artikel lainnya di sini : Kasus Dugaan Korupsi Proyek Fiktif di BUMN PT Amarta Karya, KPK Tetapkan Lagi 2 Tersangka Baru

Inggris juga mengharapkan partisipasi Indonesia dalam Wilton Park Conference on Critical Minerals yang akan berlangsung di bulan Mei 2024.

Di sisi lain, Indonesia menyoroti pentingnya peningkatan perdagangan bilateral kedua negara.

Di sektor pertanian, Menko Airlangga berharap agar Inggris dapat mengedepankan praktik dagang yang inklusif dengan mengikuti standar yang telah ada dan berlaku global, seperti RSPO untuk sektor kelapa sawit.

Ditekankan bahwa kelapa sawit adalah sektor strategis dan penting bagi petani sawit kelas kecil (smallholders) yang berjumlah sekitar 2.6 juta orang di Indonesia.

Terkait hal ini, Indonesia meminta Inggris untuk menggunakan mekanisme FACT Dialogue untuk mencapai kesepakatan yang bermanfaat bagi para petani dan produsen sawit di Indonesia.

Pada pertemuan tersebut Menko Airlangga didampingi oleh Wakil Menteri Perdagangan, Sekretaris Kemenko Perekonomian, serta Asdep Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika, dan Timur Tengah.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Haiindonesia.com dan Ekonominews.com  

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

PPATK Deteksi Perputaran Dana Judi Online yang Tembus Rp47,97 Triliun di Kuartal Pertama Tahun 2025
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tanggapi Tuduhan Kartel Bunga Pinjaman
CSA Index Mei 2025 Jadi Sinyal Bangkitnya Kepercayaan Investor Domestik dan Asing
Jemput Sejak Turun dari Kendaraan, Presiden Prabowo Subianto Sambut Hangat Bill Gates di Istana Merdeka
Penghapusan Status Penyelenggara Negara bagi Manajemen BUMN Berbahaya bagi Transparansi dan Akuntabilitas
Bank Dunia yang Sebut Sebanyak 60,3 Persen Penduduk Indonesia Tergolong Miskin, Ini Tanggapan BPS
PPJKI dan BPKH Bahas Strategi SWF Syariah Hadapi Gonjang-Ganjing Ekonomi Global di Seminar Nasional 2025
Diplomasi Pertanian Jadi Sorotan, Presiden Prabowo Subianto Kenalkan Mentan Amran ke Raja Yordania

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:33 WIB

PPATK Deteksi Perputaran Dana Judi Online yang Tembus Rp47,97 Triliun di Kuartal Pertama Tahun 2025

Kamis, 15 Mei 2025 - 09:51 WIB

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tanggapi Tuduhan Kartel Bunga Pinjaman

Rabu, 7 Mei 2025 - 19:05 WIB

CSA Index Mei 2025 Jadi Sinyal Bangkitnya Kepercayaan Investor Domestik dan Asing

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:19 WIB

Jemput Sejak Turun dari Kendaraan, Presiden Prabowo Subianto Sambut Hangat Bill Gates di Istana Merdeka

Selasa, 6 Mei 2025 - 13:46 WIB

Penghapusan Status Penyelenggara Negara bagi Manajemen BUMN Berbahaya bagi Transparansi dan Akuntabilitas

Berita Terbaru