APAKABARINDONESIA.COM – Calon presiden (capres) Prabowo Subianto menegaskan bahwa ia akan tetap mempertahankan kebijakan luar negeri non blok dalam menghadapi dinamika global yang cepat berubah.
Hal itu ia sampaikan dalam acara ‘Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri’ yang digagas oleh Centre for Strategis and International Studies (CSIS) di Jakarta, Senin (13/11/2023).
“Sejak awal kemerdekaan, kami menerapkan politik luar negeri yang independen, berpedoman pada prinsip politik luar negeri non-blok.”
“Tradisi politik luar negeri kami selalu non-blok, dan kami tidak menginginkan tergabung dalam blok geopolitik manapun,” katanya.
Baca Juga:
KPK Bawa 3 Koper Dokumen, 1 Kardus dan 1 Tas Jinjing Usai Geledah Rumah Milik Pengusaha Djan Faridz
Momen Penuh Hormat Presiden Prabowo Subianto ke Emil Salim: Minta Maaf Saya Baru Datang Sekarang
Ucapkan Selamat kepada Donald Trump, Prabowo: Indonesia Berkomitmen Bekerja Sama Erat dengan AS
Prabowo Subianto menjelaskan, bahwa kebijakan ini dirancang oleh para pendiri bangsa dan merupakan cara terbaik yang diinginkan oleh rakyat Indonesia.
Baca artikel lainnya di sini : Berjalan 10 Tahun, Prabowo: Kemitraan dengan Tiongkok Berjalan dengan Prinsip Saling Menghormati
Selain itu, kebijakan non blok sangat cocok untuk kepentingan Indonesia.
“Tradisi ini, saya berkomitmen untuk melanjutkan dan mempertahankannya, karena ini bukan hanya tradisi kami, tapi keinginan rakyat kami.”
Baca Juga:
Sebanyak 84,7 Persen Rakyat Kecil Puas dengan Pemerintahan Prabowo, Diungkap Litbang Kompas
Salah Satunya Ucapan Terima Kasih kepada Prabowo, Pesan Megawati Soekarnoputri ke Ahmad Muzani
“Lebih penting lagi, ini demi kepentingan nasional kita,” imbuhnya.
Baca artikel lainnya, di sini: Kasus Dugaan Pemerasan Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo, Ketua KPK Firli Bahuri Diperiksa di Bareskrim Polri
***