Masyarakat Tak Perlu Terprovokasi oleh Ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Zakat dan Salat

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 18 April 2024 - 23:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendeta Gilbert Lumoindong. Foto/IG @pastorgilbertl

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 15 April 2024 - 19:49 WIB oleh Widya Michella dengan judul

Pendeta Gilbert Lumoindong. Foto/IG @pastorgilbertl Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 15 April 2024 - 19:49 WIB oleh Widya Michella dengan judul "Temui JK, Pendeta Gilbert Minta Maaf soal Viral Zakat Cuma 2,5% tapi Sembahyang 5 Kali Sehari". Untuk selengkapnya kunjungi: https://nasional.sindonews.com/read/1359583/15/temui-jk-pendeta-gilbert-minta-maaf-soal-viral-zakat-cuma-25-tapi-sembahyang-5-kali-sehari-1713182698 Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews. - Android: https://sin.do/u/android - iOS: https://sin.do/u/ios

APAKABARINDONESIA.COM – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terpancing emosi.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Hal itu terkait dengan ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong yang menyinggung soal zakat dan salat.

“Ya masyarakat lebih rasional dalam menanggapi semua masalah ya,” kata Gus Yahya.

“Nggak perlu terpancing kepada hal yang enggak ada gunanya begitu,” imbuhnya, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024.

Sebelumnya diketahui, Ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong menjadi viral di media sosial.

Karena memperbandingkan yang dibuatnya antara zakat dalam Islam dan sedekah dalam Kristen.

Pendeta Gilbert menyebutkan, umat Muslim diwajibkan membayar zakat sebesar 2,5 persen dari harta kekayaan mereka.

Sementara umat Kristen dianjurkan untuk bersedekah sebesar 10 persen dari pendapatan mereka.

“Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2,5 persen, gua 10 persen,” ujar Gilbert.

Menurutnya, umat Kristiani tidak perlu merasa kesulitan dalam beribadah karena sudah memiliki kewajiban bersedekah sebesar 10 persen.

Sebaliknya, dia menekankan bahwa umat Muslim harus menjalankan ibadah salat dengan penuh kesungguhan.

Karena gerakan-gerakan yang dilakukan dalam salat cukup berat, seperti melipat kaki saat tahiyat akhir.

Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak akan turut campur dalam proses pelaporan terhadap pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya.

Menurutnya, fenomena tersebut terjadi karena begitu banyak konten sejenis tersebar luas di berbagai platform media sosial.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Silakan saja kalau ada yang mau lapor, lapor. Silakan diselesaikan sebagaimana mestinya, kita sih enggak mau ikut campur ya.”

“Sekarang bertebaran yang begitu-begitu kalau lapor capek kita. Terlalu banyak yang begitu-begitu,” tutur Gus Yahya.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

4,5 Milyar Orang Tak Miliki Akses ke Sanitasi Aman, Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Urusan Air
Inilah Momen Paus Fransiskus Keliling Sapa Umat Naik Maung Tangguh Besutan Prabowo Subianto
Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri, Secara Resmi Buka Acara Pertemuan Tahunan Forum LSP Politeknik Indonesia
BNSP Lakukan Audit Mendalam di LSP BNPT untuk Pastikan Kesiapan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Profesi Anti-Terorisme
BNSP Dukung TNI AU dalam Meningkatkan Kompetensi Personel melalui Sertifikasi Nasional
Perkuat Komunikasi Kebijakan Pemerintah, APPRI Dukung Terbentuknya Kantor Komunikasi Kepresidenan
Lahadalia Menjadi Menteri ESDM, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly Diganti dalam Reshuflle Kabinet 2024
BNSP Resmikan LSP IND Logistik Indonesia, Sertifikasi Kompetensi Jadi Fokus Peningkatan Kualitas SDM
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 07:22 WIB

Gerindra Sebut Prabowo Subianto Mulai Berdiskusi dengan Calon Menteri, Partai Koalisi Mulai Setor Nama

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 16:09 WIB

Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, dan Sejumlah Pimpinan KIM Sudah Bahas Calon Menteri Kabinet

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 16:02 WIB

Tanggapan Zulkifli Hasan Usai Jokowi Sebut PAN Harus Dapat Tambahan Kursi Menteri di Pemerintahan Prabowo

Kamis, 22 Agustus 2024 - 18:52 WIB

3 Makna Aksi Unjuk Rasa Hari Kamis 22 Agustus 2024: Rule of Law Vs Dinasti Politik Keluarga Jokowi

Jumat, 16 Agustus 2024 - 10:02 WIB

Sambut Gembira PPP Gabung Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto: Saya Sangat Utamakan Kolaborasi

Rabu, 14 Agustus 2024 - 15:02 WIB

Agus Gumiwang Kartasasmita Terpilih Sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar, DPP AMPI Beri Tanggapan

Senin, 12 Agustus 2024 - 07:53 WIB

Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono Ungkap Alasan Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar

Jumat, 9 Agustus 2024 - 19:04 WIB

AHY Ungkap Alasan Partai Demokrat Tak Buru-buru Umumkan Dukungannya di Pilkada Jakarta 2024

Berita Terbaru